
Indonesia masih menghadapi persoalan serius dalam sektor energi, yakni tingginya ketergantungan terhadap impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Kondisi ini menjadi perhatian utama Pelaksana Tugas (Plt) Menteri BUMN, Dony Oskaria, yang menegaskan fokusnya pada upaya mengurangi impor sekaligus mendorong peningkatan produksi domestik.
Tingginya Ketergantungan pada Impor BBM
Konsumsi BBM nasional telah mencapai lebih dari 1,4 juta barel per hari, sementara produksi minyak mentah domestik masih berada di kisaran 600 ribu barel per hari. Kesenjangan inilah yang membuat impor sulit ditekan. Implikasinya, subsidi energi terus membebani APBN, sementara fluktuasi harga minyak dunia menambah risiko terhadap stabilitas ekonomi nasional.
Fokus Kebijakan Dony Oskaria
Sebagai Plt Menteri BUMN, Dony Oskaria membawa pendekatan strategis untuk memperkuat ketahanan energi. Beberapa fokus kebijakan yang ditekankan antara lain:
- Percepatan Pembangunan Kilang
Program Refinery Development Master Plan (RDMP) menjadi prioritas agar Indonesia bisa mengurangi impor produk BBM jadi. Kilang di Balikpapan, Tuban, dan Dumai diharapkan memperkuat kemandirian energi. - Optimalisasi Produksi Dalam Negeri
Selain pembangunan kilang, Dony mendorong kerja sama Pertamina dengan swasta dan investor global untuk meningkatkan kapasitas produksi migas. - Penguatan Biofuel dan Energi Terbarukan
Diversifikasi energi menjadi solusi jangka panjang. Dony menegaskan pentingnya mempercepat pemanfaatan biofuel, energi surya, hingga kendaraan listrik untuk mengurangi konsumsi BBM fosil. - Transformasi BUMN Energi
Pertamina dituntut melakukan efisiensi melalui digitalisasi rantai pasok agar impor lebih terkontrol dan distribusi energi semakin transparan.
Tantangan yang Dihadapi
Meski strategi telah digariskan, sejumlah tantangan masih membayangi:
- Lambannya realisasi pembangunan kilang akibat pendanaan besar dan kendala perizinan.
- Kebutuhan investasi besar dalam pengembangan energi baru dan terbarukan.
- Subsidi energi yang sulit dihapus karena menyangkut daya beli masyarakat.
Penutup
Dony Oskaria sebagai Plt Menteri BUMN menegaskan komitmennya untuk menekan impor BBM sekaligus memperkuat produksi domestik. Fokus kebijakan ini bukan hanya soal kemandirian energi, tetapi juga langkah strategis menjaga ketahanan ekonomi nasional di tengah tantangan global. Jika berhasil, kebijakan ini bisa menjadi pijakan penting bagi Indonesia menuju kemandirian energi di masa depan.